Perkembangan Peran Gender dalam Keluarga Indonesia telah menjadi topik yang semakin hangat diperbincangkan dalam masyarakat saat ini. Semakin banyak perubahan yang terjadi dalam pola pikir dan tata nilai masyarakat terkait dengan peran gender dalam keluarga.
Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang pakar sosiologi dari Universitas Indonesia, “Perkembangan peran gender dalam keluarga Indonesia mencerminkan adanya perubahan sosial yang signifikan. Peran gender tidak lagi hanya ditentukan oleh faktor biologis semata, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor budaya dan lingkungan.”
Salah satu contoh perkembangan peran gender dalam keluarga Indonesia adalah semakin banyaknya ayah-ayah yang terlibat secara aktif dalam mengurus anak dan rumah tangga. Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pada tahun 2020 terjadi peningkatan jumlah ayah yang mengambil cuti ayah untuk merawat anak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dr. Fatimah, seorang psikolog keluarga, menambahkan, “Perkembangan peran gender dalam keluarga Indonesia juga tercermin dari semakin banyaknya perempuan yang bekerja di luar rumah dan memiliki peran ganda sebagai ibu, istri, dan pekerja. Hal ini menuntut adanya pembagian tugas yang adil antara suami dan istri dalam mengelola rumah tangga.”
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan perkembangan peran gender dalam keluarga Indonesia. Masih terdapat stigma dan stereotip yang melekat kuat dalam masyarakat terkait dengan peran gender, sehingga masih banyak yang menganggap bahwa tugas domestik adalah tanggung jawab utama perempuan.
Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga. Sebagaimana yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Perkembangan peran gender dalam keluarga Indonesia adalah cermin dari kemajuan suatu bangsa. Kita harus terus mendorong agar setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, tanpa terkekang oleh peran gender yang sempit.”
Dengan adanya kesadaran dan dukungan dari semua pihak, diharapkan perkembangan peran gender dalam keluarga Indonesia dapat terus berjalan positif dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat secara keseluruhan.